1. PENDAHULUAN
Setiap
manusia pasti memiliki potensi, dimana ketika potensi tersebut diolah dan dikembangkan maka akan menumbuhkan kesuksesan
dalam diri manusia tersebut. Potensi setiap orang berbeda beda. Apa sih potensi
itu ? Potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan.
Jadi apabila kita merasa memiliki kemampuan dalam suatu bidang tertentu, maka
olah kemampuan tersebut agar berpotensial dalam bidang yang bersangkutan. Masih
kurang jelas ? Lebih jelasnya kembangkanlah dan manfaatkanlah kemampuan yang
kamu miliki untuk meraih kesuksesan yang kamu idamkan. Tak ada seorangpun yang
tak ingin mendapatkan kesuksesan dalam hidupnya. Di dalam sebuah tujuan, pasti
ada kesuksesan yang menanti di depan.
Bagi
para penggemar hitung menghitung, jangan ragu terhadap kemampuan yang anda
miliki. Jangan pernah lelah untuk mengembangkan kemampuan anda. Kempuan yang
anda miliki sangat berpotensi dalam banyak hal. Salah satunya adalah dalam
bidang statistika. Tak sedikit orang memilih untuk mengembangkan kemampuan
hitung menghitungnya ke dalam bidang ilmu statistika. Tak terkecuali dengan
diri saya sendiri. Mengapa saya memilih statistika ?? Apa sih menariknya
statistika ?? Apa sih prospek kerja statistika ?? Jika anda penasaran, mari
kita lanjutkan dalam bagian selanjutnya.
2. PEMBAHASAN
Sebelumnya,
kita kenali dulu statistika. Statistika adalah sebuah ilmu yang mempelajari
bagaimana cara merencanakan, mengumpulkan, dan mempresentasikan data.
Singkatnya statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Terkadang orang
menganggap sama antara statistika dan statistik. Namun kenyataannya berbeda.
Lebih jelasnya, statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang data sedangkan
statistik adalah data yang diolah. Apabila kita adalah orang yang ahli dalam
bidang statistika, maka kita disebut sebagai statistisi.
Sebagai
seoarang yang gemar hitung menghitung, saya memutuskan untuk menyalurkan
kemampuan saya ke dalam bidang ilmu statistika. Meskipun pada awalnya saya
sempat mendapatkan kritik pro dan kontra dari orang orang di sekeliling saya,
saya tetap membulatkan tekad saya untuk berkuliah di dalam jurusan statistika.
Meskipun banyak juga jurusan lain yang kegiatan utamanya juga hitung
menghitung, misalkan : akutansi, arsitektur dan teknik, saya tetap memilih
jurusan statistika sebagai pilihan terakhir saya. Kemantapan saya untuk memilih
statistika ini tentunya tidak datang dengan mudahnya. Pada awalnya saya juga
merasakan dilema untuk memilih jurusan yang akan saya pilih. Tetapi saya tidak
hanya diam, termenung, dan galau memikirkan itu. Saya mencoba untuk mencari
informasi informasi tentang statistika, misal : ke guru bimbingan konseling, ke
guru les, ataupun dengan browsing di internet. Saya bertanya tentang apa itu
statistika, tentang perguruan tinggi mana yang akreditasi jurusan statistikanya
baik, juga tentang apa saja yang akan saya pelajari di jurusan statistika ini.
Terkadang
apa yang kita dapatkan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Susah payah
saya memantapkan hati untuk memilih jurusan statistika sebagai pelabuhan
terakhir saya, namun ayah saya justru menolak pilihan yang saya ambil. Beliau
menganggap statistika sebagai bidang studi yang prospek kerjanya lebih banyak
didapati di luar jawa. Beliau juga berpikir bahwa orang biasapun bisa melakukan
statistik. Tanpa saya sadari, ternyata statistika yang beliau maksud adalah
statistika yang sering kita jumpai di koran. Statistika yang hanya menghitung
jumlah gol dalam permainan sepakbola. Tentunya statistika tidak hanya itu bukan
? Masih banyak ilmu ilmu yang akan kita pelajari di dalam statistika ini. Ilmu
ilmu yang lebih dari sekedar menghitung gol di dalam sebuah permainan
sepakbola.
Satu hal
yang sebisa mungkin tidak boleh dilupakan dalam memilih suatu jurusan adalah
mengenai prospek kerjanya. Tujuan kita sekolah sampai tingkat perguruan tinggi
ini tak lain adalah untuk memudahkan kita dalam mencari pekerjaan bukan ??
Apabila seseorang sudah terlanjur masuk di jurusan perkuliahan yang belum dia
pikirkan prospek kerjanya, maka jangan takut dan bimbang untuk menjalani kuliah
anda, karena terkadang pekerjaan yang kita dapatkan setelah lulus kuliah tidak
sesuai dengan jurusan yang kita jalani semasa kuliah. Intinya, jalani semua
dengan semaksimal mungkin. Kerjakanlah sesuatu dengan sepenuh hati. Nasib dan
rejeki kita ada di tangan Allah SWT. Kita hanyalah manusia biasa yang harus
terus berusaha dan berdoa demi meraih kesuksesan dalam diri kita.
Sebagai
orang yang gemar hitung menghitung, entah mengapa tekad saya tetap bulat untuk melanjutkan
studi di bidang statistika. Meskipun ada badai yang menghadang seperti yang
telah saya jelaskan, tak terlintas sedikitpun dalam benak saya untuk pindah
jurusan. Saya tetap kekeh mempertahankan jurusan yang saya minati itu. Sebisa
mungkin saya membujuk orangtua saya agar diperbolehkan untuk mencari ilmu di
bidang statistika ini. Akhirnya restu itu datang kepada saya.
Pada saat
saya diberi kesempatan untuk mengikuti jalur snmptn undangan, saya tidak mau
mensiasiakan kesempatan tersebut. Dengan yakin saya memilih jurusan statistika
Undip pada pilihan pertama. Karena merasa bahwa nilai saya cukup baik, hatipun
optimis jika saya akan diterima di Undip lewat jalur tersebut. Namun kehendak
Allah berkata lain. Perkiraan saya meleset. Snmptn undangan saya gagal. Hancur
hati saya mebihi hancurnya hati ketika patah hati. Perlahan lahan saya yakinkan
hati saya bahwa masih ada kesempatan bagi saya untuk melanjutkan studi di
bidang statistika. Tak lama setelah pengumuman hasil Snmptn undangan, saya
mendaftarkan diri mengikuti snmptn tertulis. Maksud hati ingin memilih jurusan
statistika Undip sesuai keinginan, namun ayah kembali tidak merestui. Akhirnya
saya mengikuti pilihan ayah untuk memilih jurusan teknik. Teknik kimia
tepatnya. Memang bukan rejeki, snmptn saya kembali gagal. Rasa putus asapun
kembali datang dalam diri saya. Hampir saja saya menyerah sampai di snmptn
tertulis dan mengikuti nasehat orangtua saya untuk bersekolah di sekolah swasta
saja karena memang sebelumnya saya sudah diterima di sekolah swasta dan sudah
meregistrasinya. Tetapi berkat bujukan dan dukungan teman teman, akhirnya saya memutuskan
untuk mengikuti jalur ujian mandiri. Meskipun dengan mengantongi separuh hati
ijin dari ayah saya, saya yakinkan hati saya. Saya yakin saya akan sukses
dengan jalur ini. Ini adalah jalur terakhir yang dapat saya tempuh untuk
mempertahankan jurusan statistika yang sangat saya minati karena apabila pada
jalur ini saya mengalami kegagalan, sudah dapat dipastikan bahwa saya akan
sekolah di perguruan tinggi swasta.
Berbagai
upaya saya lakukan agar saya berhasil menembus jalur ujian mandiri. Beberapa
minggu sebelum terlaksananya tes ujian mandiri, saya menemui guru mengaji yang
biasa membimbing saya. Saya meminta restu dan doa kepada beliau agar saya dapat
diterima di Undip jurusan statistika. Kemudian beliau menyarankan saya agar
saya khataman Al Qur’an terlebih dahulu sebelum melaksanakan tes ujian mandiri.
Sebagai anak didik yang baik, saya menjalankan wejangan yang beliau berikan.
Saya berusaha agar khatam Al Qur’aan sebelum melaksanakan tes ujian mandiri.
Ibu saya yang memang dari awal sudah mendukung saya di bidang statistika,
beliau juga benazar demi mendukung keberhasilan saya masuk Undip jurusan
statistika. Nazar beliau adalah beliau akan menyembelihkan tiga ekor ayam
apabila saya diterima di Undip jurusan statistika. Setelah melakukan usaha
usaha tersebut, akhirnya saya diterima di Undip jurusan statistika da beberapa
hari setelah pengumuman diterimanya saya, ibu saya langsung melaksanakan nazar beliau
sebagai tanda rasa syukur beliau terhadap Allah SWT.
Sebagai
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, dimanapun, kapanpun dan
dalam keadaan apapun, kita tetap harus mengingat-Nya. Ada berbagai macam usaha
yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan kesuksesan. Selain usaha secara
duniawi kita tetap harus berusaha dengan jalan mengukuhkan rohani kita, seperti
yang telah saya lakukan tersebut, dan jangan lupa untuk bersyukur atas apa yang
telah kita dapatkan meskipun hasilnya kurang sesuai dengan apa yang kita
inginkan karena Allah pasti mempunyai rencana atas apa yang telah diberikan-Nya
kepada kita.
Suatu
perguruan tinggi pasti mendirikan sebuah jurusan atau program studi dengan
salah satu pertimbangannya adalah prospek kerja bagi para lulusannya. Seorang
siswa juga tidak lupa untuk mempertimbangkan prospek kerja sebelum dia
memutuskan untuk berkuliah di jurusan apa. Bagi para peminat statistika,
terdapat banyak pekerjaan yang menanti anda. Terutama pekerjaan yang berhubungan
dengan olah mengolah data. Oleh karena itu, para statistisi juga terkenal
dengan sebutan sebagai dokter data. Para statistisi memang banyak berhubungan
dengan olah mengolah data, namun sangat haram bagi para statistisi untuk
melakukan manipulasi data. Banyak perusahaan yang membutuhkan jasa para
statistisi, maka sebagai peminat statistika kita harus yakin bahwa kita akan
sukses dalam bidang ini. yakinlah bahwa banyak perusahaan yang menantikan jasa
kita. Jasa yang handal, cermat dan mangutamakan kejujuran.
3. PENUTUP
Bagi para
penggemar hitung menghitung, tidak salah bagi anda untuk menyalurkan hobi anda
ke dalam bidang studi statistika, karena disana hobi anda akan sangat
tersalurkan. Mereka yang mengambil program studi statistika kebanyakan tertarik
dengan kegiatan utama statistika, terutama kegiatan hitung menghitung. Yakinlah
bahwa anda akan sukses di bidang statistika karena ada banyak perusahaan yang
membutuhkan jasa anda sebagai statistisi. Oleh karena itu, jadilah statistisi
yang handal, bijak dan sangat mengutamakan kejujuran.